Merindu Bogor
Merindu Bogor Bogor dahulu Tak pernah munafik atau cemburu Terlihat tulus bagai embun Yang rela sirna diantara rimbun Bogor dahulu Terasa hangat bagai pelukan ibu Terasa sejuk bagai air pereda haus Namun tetap gagah dan tangguh Bogor dahulu Izinkan aku mengadu Aku rindu caramu menjamu tamu Dengan alunan jangkrik pengantar tidur Bogor dahulu Tidakkah kau mengamuk Pada mereka yang semakin angkuh Melawanmu layaknya musuh Bogor yang tangguh Tatkala hujan sedang turun Apakah itu isi hatimu Yang tidak tahan melawan para angkuh Bogor yang gagah Tatkala terlihat petir membelah Apakah kau menunjukkan amarah Pada mereka pembuat masalah Diantara semilir angin Ramai orang mengucap ingin Untuk sekedar menghibur diri Daripada memaksa kembali Merindu Bogor tak seharusnya dilakukan Di bawah remangnya lampu jalan Di antara lebatnya tetes hujan Di waktu malam tiada bintang Bogor dahulu tak harus dirindukan Biar saja ...