Posts

Showing posts from 2017

Tanpa Judul, Hanya Mengumpat

Aku membenci hujan yang turun hari ini. Tidak seperti hujan biasanya yang selalu bersahabat denganku walaupun terhalang jendela dan atap. Entah mengapa, hujan hari ini terasa lebih dingin dari hujan biasanya. Hujan hari ini punya cerita, walaupun sedih. Ceritanya begini, Pukul 1 dini hari ini, aku masih terjaga tanpa tahu kapan akan mengantuk. Aku sedang mencari jawaban perihal apa yang membuatku masih saja mampu membuka kelopak mataku saat badanku sudah merasa lelah juga pegal, –kafein kah? atau –rindu kah? Maka apabila memang benar kafein yang menjagaku untuk tidak tidur, aku akan mengutuk segelas kopi yang disajikan di angkringan saat makan malam. Tetapi apabila memang benar rindu yang menjagaku untuk tidak tidur, aku harus mengutuk siapa?             Dini hari tadi, aku menyadari bahwa rindu adalah kafein bagiku. Bahkan kafein dari segelas kopi di angkringan pun hanya mengucap permisi saja. Karena rindu tetap ta...

Hujan Tigapuluh Oktober

Aku tidak lagi melihat hujan sebagai hujan. Kau mengerti yang kumaksud, bukan? Aku melihat hujan seperti seorang kurir Yang menyampaikan pesan dari dalam hati Untukmu, yang dulu sempat mengisi hari. Aku tidak lagi melihat petir sebagai petir. Kau mengerti apa maksudnya kali ini? Aku melihat petir bagai isyarat rasa sakit Gambaran hati yang menahan rasa pedih Ditinggalkanmu, yang dulu selalu hadir. Lalu, apa kau tau mengapa saat ini hujan disertai petir? Mereka menyampaikan apa yang aku rasakan Saat kau pergi, tepat diperingatan satu bulan. Hujan mewakili perasaan rinduku Yang kerap malu untuk mengaku Bahwa aku masih inginkan dirimu. Petir menggambarkan suasana hatiku Yang saat ini sedang hancur lebur Dan tak mempan bila dihibur. Lalu, apa kesimpulan dari hujan hari ini? Hujan hari ini menyampaikan, bahwa perasaan rinduku akan tumpah apabila ia sudah tertekan dan akan berjatuhan tanpa tau arah. Lalu, apa kesimpulan dari petir yang kerap datang? Petir ...